Jumat, 26 April 2019

Pengertian Mooring Buoy

Pengertian Mooring Buoy

Mooring buoy merupakan salah satu struktur terapung yang digunakan untuk penambatkan kapal (vessel) baik kapal pribadi, kapal nelayan, kapal kargo hingga kapal kapal wisata pada saat berada di perairan laut dalam ataupun perairan laut dangkal. 
Mooring buoy, yang terlihat praktis, telah menjadi salah satu alat bantu untuk
mengurangi kerusakan terumbu karang,sebagai sensor tsunami di perairan Indonesia. Dengan tipe, desain, dan peruntukkan yang berbeda-beda.
Mooring buoy ini ditambatkan ke dasar laut dengan menggunakan rantai atau tali yang dikenal dengan mooring. Mooring disini memiliki tiga tipe tergantung dari bahan yang digunakan mooring tersebut yaitu,mooring dengan menggunakan rantai, mooring yang menggunakan tali, dan mooring yang menggunakan kombinasi kedua bahan yaitu rantai dan tali (American Petrolium Institute, 1987).
Buoy adalah sebuah alat yang mengapung dan menjadi marka untuk menunjukkan perbedaan pemanfaatan wilayah, atau marka untuk menjatuhkan jangkar dan sekaligus sebagai penunjuk untuk berlabuhnya kapal kapal.

Mooring Buoy

Buoy pada umumnya berwarna terang agar mudah dikenali dari jarak jauh.
Mooring buoy dilengkapi dengan beban yang lebih berat untuk diletakkan di dasar laut yang lazim disebut sinker yang bentuknya bisa berupa jangkar atau cor semen atau cor besi yang ditanam ke dasar laut.
Sinker dihubungkan dengan buoy dengan menggunakan rantai dan atau tali dengan total panjang ditambah 2 m agar buoy tetap berada pada radius yang ditentukan di permukaan air apabila terjadi pasang surut air laut.

Minggu, 10 Maret 2019

Logam Ferro dan Logam Non Ferro

Logam Ferro dan Logam Non Ferro


Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7% dan dapat ditempa
Besi tuang yang kadar karbonnya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat ditempa.
Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa.
Pembuatan besi dilakukan dengan mengolah biji besi didalam suhu yang tinggi dan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi mentah yang telah jadi masih belum bisa digunakan untuk pembuatan barang tetapi harus diolah kembali didalam dapur baja untuk dilakukan peleburan dan pencampuran dengan material lainnya.
Logam Ferro


Logam non Ferro adalah logam yang tidak mengandung unsur besi, logam non fero murni kebanyakan tidak digunakan tanpa menggunakan logam lain karena sifatnya yang belum memenuhi syarat. Logam non ferro seperti emas, perak dan platina tidak perlu dicampurkan karena sudah memiliki sifat yang sangat baik.

Logam non fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja untuk memperbaiki sifat baja agar lebih kuat. Dari jenin logam non ferro yang sering digunakan untuk campuran baja ialah nikel, kromium, molebdenum dan masih banyak lagi.
Logam Non Ferro

Pengaruh karbon terhadap sifat logam :

Besi mengandung kadar C = 0%-0,5% mempunyai sifat yang mudah ditempa dan tidak dapat dikeraskan. Besi ini disebut besi tempa
Besi mengandung kadar C= 0,5%-1,7% mempunyai sifat dapat ditempa dan dapat disebuh. Biasanya besi ini disebut baja
Besi mengandung kadar C=2,5%-6,67% mempunyai sifat mudah dituang dan diberi nama besi tuang
Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak mengandung besi, yang dapat digolongkan menjadi :

logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam

logam mulia/murni : emas, perak, platina

logam ringan : alumunium, barium, kalsium

logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium

logam radio aktif : radium dan uranium.

Dalam menentukan kualitas suatu logam biasanya dilakukan berbagai pengujian mulai dari uji kekerasan, uji tarik, uji tekan dan lainnya tergantung penggunaan logam pada proses industri. Biasanya, untuk uji tekan dan uji tarik menggunakan Universal testing Machine sedangkan untuk uji kekerasan menggunakan hardness tester.

Senin, 04 Maret 2019

Penambatan Kapal di Dermaga

Penambatan Kapal di Dermaga

Kapal atau perahu dikatakan tertambat apabila telah terikat ke objek tetap seperti bollard dermaga atau objek terapung seperti dermaga apung. Untuk menambatkan kapal ke dermaga digunakan tali-temali yang dapat menahan kapal dari arus, angin ataupun gelombang yang terjadi diperairan.bollard sendiri terletak di lantai dermaga ditanamkan dengan baut angkur / anchor bolt dan dicor setelahnya,kekuatan bollard selain pada dimensi ukurann bollard juga ada pada diameter anchor bolt yang tertanam.

bollard dermaga


Penambatan Kapal pada Bollard di Dermaga

Semakin besar kapal yang ditambatkan diperlukan tali tambat yang lebih banyak, kapal tangker membutuhkan sampai 12 tali tambat, kapal layar membutuhkan 4 sampai 6 tali tambat tentunya bollard yang dibutuhkan juga banyak selain itu bisa juga kapasitas bollardnya dinaikkan .Untuk menambatkan kapal ke dermaga awak kapal harus berkoordinasi dengan buruh pelabuhan dalam menambatkan tali kapal ke dermaga.


Model Bollard Penambat Kapal

Model bollard yang seringkali digunakan di dermaga pelabuhan di Indonesia antara lain bitt bollard, tee bollard, curve bollard dan staghorn bollard selain itu bentuk bollard custom dapat kita kerjakan seperti double bitt bollard, curve bollard custom, dan sigle bitt bollard.dengan kapasitas dari 5 Ton sampai dengan 100 Ton.

jual bollard

Distributor Bollard

Gada Bina Usaha sebagai suplier bollard dan rubber fender dermaga sejak dari tahun 2010 kami telah mengirimkan berbagai model dan ukuran kapasitas bollard ke berbagai wilayah proyek dermaga / pelabuhan di indonesia - referensi customer bisa didapat dengan pengalaman tersebut percayakan kebutuhan accesories dermaga bollard dan fender kepada kami dengan workshop dan kantor yang jelas bisa disurvey - Peta Workshop Gada Bina Usaha Fast Respon WA :